4 Contoh Soal Level HOTS Dinamika Litosfer + Jawaban

Halo teman-teman lanjut lagi ya kali ini kita akan coba lagi membagikan contoh soal level hots geografi materi dinamika litosfer. Membuat soal hots memang memerlukan latihan dan yang penting paham panduan cara dan prinsip pembuatannya. Saya yakin di MGMP sudah banyak pelatihan tentang pembuatan soal hots.

Langsung saja simak contoh soal dinamika litosfer di bawah ini. Jangan lupa share ke teman-teman lainnya. Kalau ada kesalahan silahkan diedit saja.
Soal hots dinamika litosfer
1. Perhatikan gambar batuan di bawah ini!

Batuan
 Batuan pada gambar diatas termasuk dalam jenis ....
a. batuan beku luar
b. batuan beku dalam
c. batuan sedimen klastik
d. batuan beku korok
e. batuan metamorf

Jawaban: A
Batuan pada gambar adalah obsidian yang merupakan jenis batuan beku luar. Batuan beku luar adalah batuan yang mengalami pembekuan di luar permukaan bumi sehingga memiliki ciri diantaranya: kristalnya halus, bertekstur kaca, dijumpai lubang udara.

2. Manakah diantara kelompok batuan metamorf berikut yang banyak dimanfaatkan untuk bahan dasar ornamen hiasan rumah seperti taman atau kolam ikan?
a. Gneiss
b. Antrasit
c. Batu sabak
d. Topaz
e. Tembaga

Jawaban: C
Batu sabak termasuk batuan metamorf dinamo yang berasal dari batuan sedimen berbutir halus lalu mengalami metamorfosis karena tekanan yang besar dalam waktu lama. Batu sabak banyak digunakan sebagai bahan ornamen hiasan rumah mulai dari taman, kolam dan dinding. Gambar di bawah
Pemanfaatan batuan
 3. Gempa besar disertai tsunami tahun 2004 mengakibatkan surutnya air laut sehingga menyebabkan batuan karang di Nias Utara itu naik ke permukaan. daratan di Nias naik sekitar satu sampai dua meter pasca Gempa Aceh 2004. Hal itu membuat air laut surut sejauh 300 meter dari posisi sebelumnya. Fenomena ini disebut dengan ....
a. epirogenesa positif
b. antiklin
c. orogenesa
d. epirogenesa negatif
e. diastropisma

Jawaban: D
Gerak epirogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat, berlangsung sangat lama serta meliputi wilayah yang sangat luas. Gerak epirogenetik negatif adalah gerak naiknya daratan sehingga seolah – olah permukaan air mengalami penurunan. Gerak epirogenetik positif adalah gerak turunnya daratan sehingga seolah – olah permukaan air naik.
Terumbu karang naik setelah gempa Nias, contoh epirogenesa negatif
4. Perhatikan gambar berikut ini:
Patahan
Gambar diatas menunjukan fenomena patahan jenis ....
a. reserve fault
b. strike fault
c. normal fault
d. horst
e. graben

Jawaban: C
Patahan adalah istilah yang menandai adanya gaya tekan atau tekanan dan terjadi secara alami yang geometris. Patahan normal adalah patahan yang terjadi pada batuan yang salah satu bagiannya mengalami pergerakan ke bawah terhadap keadaan asalnya.

Reserve fault adalah kebalikan dari normal fault. Yaitu arah patahan bagian batuan adalah naik terhadap keadaan awal batuan. Gerakan patahhan ini disebabkan oleh kekuatan compresional (tekanan) yang mengakibatkan pemendekan atau penyempitan.

LihatTutupKomentar