Kali ini kita akan bagikan contoh soal penilaian akhir semester/PAS Sejarah Indonesia kelas 12 dan kunci jawabannya.
Jangan lupa untuk share ke teman-teman guru lainnya jika diperlukan untuk soal ujian di sekolah. Untuk siswa silahkan dipelajari supaya mendapat nilai maksimal saat ujian.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Kedatangan pasukan Sekutu di kota Surabaya dipimpin oleh ….
a. T.E.D Kelly
b. D.C Hawthorn
c. A.W.S Mallaby
d. E.C Mansergh
e. Brigadir Bethell
2. Pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai dampak dari peristiwa ….
a. Agresi Militer Belanda II
b. Agresi Militer Belanda I
c. Perundingan Roem Roijen
d. Perundingan Renville
e. Perundingan Linggarjati
3. Pasca Agresi Militer Belanda II, Jenderal Sudirman melakukan perang gerilya. Berikut yang termasuk dalam bagian perang gerilya tersebut, kecuali ….
a. Membentuk basis pertahanan di pedalaman hutan
b. Memutus jaringan telepon
c. Merusak rel kereta api
d. Melakukan penyerangan secara total dan serentak
e. Menyerang konvoi-konvoi Belanda
4. Alasan Belanda membentuk BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) yang dipimpin oleh Sultan Hamid II adalah ….
a. Wadah yang menaungi negara-negara boneka
b. Mempertegas eksistensi Belanda di Indonesia
c. Menjadikan Sultan Hamid II sebagai perpanjangan tangan Belanda
d. Membantu Belanda dalam Perundingan Roem-Royen
e. Sebagai upaya Belanda mendapat dukungan rakyat Indonesia
5. Berikut merupakan pernyataan Belanda dalam Perundingan Roem-Royen, kecuali ….
a. Bersedia menghentikan aksi militer
b. Setuju untuk membebaskan para tahanan politik
c. Bersedia membubarkan negara-negara boneka
d. Menyetujui kembalinya pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta
e. Berusaha menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar
6. Pasca ditandatanganinya Konferensi Meja Bundar (KMB) dan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda, maka praktis disetujuinya pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS). Berikut yang tidak termasuk negara bagian RIS adalah ….
a. Jawa Tengah
b. Pasundan
c. Sumatra Timur
d. Sumatra Selatan
e. Madura
7. Tokoh ini menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam perjanjian Renville. Setelah perundingan Renville, ia terlibat dalam pemberontakan PKI Madiun. Tokoh tersebut adalah ….
Tokoh nasional |
a. Amir Syarifuddin
b. Sutan Syahrir
c. Sultan Hamid II
d. Abdulkadir Widjojoatmodjo
e. Syafruddin Prawiranegara
8. Selain Yogyakarta sebagai ibukota negara, alasan Serangan Umum 1 Maret memilih Yogyakarta sebagai sasaran utama adalah ….
a. Soekarno-Hatta ditawan di Yogyakarta
b. Markas perang gerilya ada di Yogyakarta
c. Yogyakarta pusat markas TNI
d. Memiliki sarana telekomunikasi dan transportasi yang memadai
e. Banyaknya delegasi UNCI di Yogyakarta
9. Pasca ditandatanganinya Konferensi Meja Bundar, Republik Indonesia berstatus sebagai negara bagian dari Republik Indonesia serikat (RIS). Berikut merupakan tokoh yang menjabat sebagai Presiden dan Perdana Menteri pada era Republik Indonesia Serikat (RIS) adalah ….
1. Soekarno
2. Mr. Assaat
3. Mohamaad Hatta
4.Abdul Halim
a. 2 dan 4
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 1 dan 4
e. 1 dan 2
10. Selain dirugikan secara politik, Perjanjian Renville juga menimbulkan kerugian ekonomi bagi Indonesia. Kerugian yang dimaksud adalah ….
a. Tidak berlakunya mata uang ORI
b. Masuknya perusahaan-perusahaan besar Belanda
c. Belanda menguasai pusat-pusat perdagangan
d. Penutupan kantor dagang Indonesia di luar negeri
e. Penghentian bantuan ekonomi Belanda kepada Indonesia
11. Dalam rangka membantu penyelesaian masalah antara Indonesia dan Belanda, Dewan Keamanan PBB membentuk komisi jasa baik yang dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN) pada 25 Agustus 1947. Berikut ini tokoh-tokoh yang terlibat dalam KTN adalah ….
a. Richard Kirby, van Zeeland, dan Maarseveen
b. Frank Graham, Maarseveen, dan Merle Cochran
c. Merle Cochran, Herremans, dan van Zeeland
d. Frank Graham, Richard Kirby, dan van Zeeland
e. Herremans, Chrischley, dan Frank Graham
12. Kedatangan tentara Sekutu di Indonesia untuk melucuti senjata Jepang, ternyata mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia. Perlawanan tidak hanya datang dari militer, tetapi juga dari rakyat, termasuk tokoh agama. Untuk mengenang peran para tokoh agama yang telah ikut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan, maka dibuatlah peringatan setiap tahun yang dikenal dengan ….
a. Hari Santri
b. Hari Pahlawan
c. Hari Nusantara
d. Hari Pembebasan Kota Bandung
e. Hari Kesaktian Pancasila
13. Sejak bulan Maret hingga April 1950, satu persatu negara bagian RIS menyatakan bergabung dengan RI dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, di sisi lain, terdapat kelompok yang menolak kembali ke bentuk NKRI dan memunculkan pemberontakan.
Berikut merupakan pemberontakan yang muncul pasca pernyataan bergabungnya negara bagian RIS ke dalam NKRI adalah ….
a. APRA dan DI/TII
b. RMS dan APRA
c. RMS dan PRRI
d. Andi Azis dan DI/TII
e. APRA dan Permesta
14. Pasca pengakuan kedaulatan dan penandatanganan Konferensi Meja Bundar, maka bentuk negara berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan konsep negara bagian. Salah satu negara bagian yang terbesar adalah Negara Indonesia Timur (NIT). Tokoh yang menjabat sebagai Presiden NIT pada masa RIS adalah ….
a. Mr. Assaat
b. Adipati Wiranatakusumah
c. Tjokorda Raka Sukawati
d. Tengku Mansur
e. Abdul Malik
15. Dalam rangka merebut Irian Barat dari Belanda, maka Indonesia menjalin upaya diplomasi dan dukungan internasional. Salah satunya adalah mengadakan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung. Delegasi Indonesia dalam KAA dipimpin oleh ….
a. Ali Sastroamidjojo
b. Burhanudin Harahap
c. Soekarno
d. Mohammad Hatta
e. Djuanda
16. Dalam rangka perjuangan merebut Irian Barat, pemerintah Indonesia melakukan tindakan konfrontasi ekonomi. Salah satu langkah yang dimaksud adalah ….
a. Nasionalisasi De Javasche Bank
b. Penghentian kegiatan ekspor-impor dengan Belanda
c. Pemutusan kontrak kerjasama dengan Belanda
d. Membentuk Komite Dagang Indonesia
e. Pemogokan kaum buruh
17. Salah satu daerah otonom pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dipimpin oleh Sultan Hamid II adalah ….
a. Dayak Besar
b. Dayak Banjar
c. Kalimantan Timur
d. Kalimantan Barat
e. Kalimantan Tenggara
18. Berikut yang tidak termasuk bentuk konfrontasi politik yang dilakukan Indonesia terhadap Belanda dalam perjuangan merebut Irian Barat adalah ….
a. Pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS)
b. Penghapusan Uni Indonesia Belanda
c. Pembatalan hasil KMB
d. Pembentukan provinsi Irian Barat
e. Pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda
19. Berikut merupakan pasangan lokasi dan tokoh pemberontakan DI/TII di berbagai daerah yang tepat adalah ….
a. Ibnu Hajar-Kalimantan Selatan
b. Amir Fatah-Sulawesi Selatan
c. Kartosuwiryo-Jawa Tengah
d. Kahar Muzakar-Kalimantan Selatan
e. Ibnu Hajar-Jawa Tengah
20. Kartosuwiryo berhasil ditangkap TNI dan dihukum mati di ...
a. Bangka
b. Banda
c. Belitung
d. Kepulauan Seribu
e. Bawean
21. Kebijakan era Demokrasi Terpimpin yang dianggap menyimpang dari Pasal 7 UUD 1945 pada saat itu adalah ….
a. Pembubaran DPR
b. Pengangkatan presiden seumur hidup
c. Pembubaran Dewan Konstituante
d. Pengangkatan Ketua MPRS dan DPAS
e. Membuat Poros Jakarta-Peking-Pyongyang
22. Selain konflik di Tanjung Morawa, peristiwa lain yang mengakibatkan kabinet Wilopo lengser adalah ….
a. Peristiwa 17 Oktober 1952
b. Pemberontakan DI/TII
c. Pemberontakan PRRI/Permesta
d. Krisis ekonomi yang semakin parah
e. Konflik internal dalam tubuh DPRS
23. Sejak awal kemerdekaan, Indonesia konsisten menggunakan politik luar negeri Bebas Aktif. Namun, pada awal Demokrasi Liberal, seorang perdana menteri pernah menandatangani kerjasama dengan Amerika Serikat yang mengakibatkan ia lengser dari jabatannya. Tokoh yang dimaksud adalah ….
a. Natsir
b. Wilopo
c. Sukiman
d. Burhanudin Harahap
e. Djuanda
24. Pasca pemberontakan G30S/PKI, PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan komunisme sebagai ideologi terlarang di Indonesia. Jauh sebelum PKI dibubarkan dan dinyatakan sebagai partai terlarang, dua partai yang juga dinyatakan terlibat dalam pemberontakan pasca kemerdekaan adalah ….
a. PNI dan Masyumi
b. PNI dan PSI
c. PSI dan Masyumi
d. PSI dan Partai Murba
e. Partai Murba dan IPKI
25. Kabinet yang berakhir karena tidak berhasil menyelesaikan masalah peristiwa 17 Oktober 1952 adalah ...
a. Kabinet Natsir
b. Kabinet Sukiman
c. Kabinet Djuanda
d. Kabinet Wilopo
e. Kabinet Burhanuddin Harahap