Halo teman-teman kali ini kita lanjut untuk membahas contoh soal hots ya!. Soal hots alias high order thinking adalah soal khas kurikulum 2013 alias abad 21. Soal hots adalah soal yang didesain agar kita berfikir beberapa langkah sebelum mengambil keputusan. Simak di bawah ini!.
1. Soal Subtopik Sistem Informasi Geografi
Input data dasar untuk proses analisis potensi sumberdaya alam rotan melalui sistem informasi geografi antara lain:
A. Intensitas hujan, jenis tanah, aksesibilitas jalan, dan kondisi geologis
B. Sungai, jalan, permukiman, tutupan lahan, sistem lahan, dan DEM
C. Erosivitas, erodibilitas, tutupan lahan, kemiringan lahan, dan DEM
D. Akses jalan, geologi, tutupan lahan, transportasi, dan DEM
E. Iklim, topografi, batuan, organisme, dan waktu
Jawaban B Pembahasan:
Penerapan peta, citra, dan SIG untuk inventarisasi sumberdaya alam, antara lain:
1. Untuk mengetahui persebaran sumber daya alam yang ada di Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, emas, timah, nikel, dan jenis barang tambang lainnya.
2. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan di Indonesia. Beberapa kawasan lahan yang dianalisa diantaranya kawasan lahan potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang masih baik dan yang sudah rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, dan perubahan fungsi dan pemanfaatan lahan
2. Soal Subtopik Metode Penelitian Geografi
Informasi yang paling dibutuhkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya bencana alam longsor lahan di Wilayah Kulonprogo, yaitu ...
A. Lereng, tekstur tanah, permeabilitas tanah, penggunaan lahan, dan kerapatan vegetasi
B. Kelerengan, intensitas curah hujan, jenis vegetasi, pengaruh tekanan, dan kelembaban
C. Proses denudasi, kelerengan, curah hujan, pengaruh manusia dan gravitasi
D. Kondisi geomorfologi, lereng, penggunaan lahan, dan kejenuhan tanah
E. Gravitasi, kelerengan, vegetasi, singkapan batuan, dan tekstur tanah
Jawaban A Pembahasan:
Menggali masalah penelitian:
Apabila terjadi kesenjangan dengan harapan dalam mengelola atau memanfaatkan fenomena geografi tersebut, maka dipandang adanya masalah.
Sumber masalah:
1) Observasi
2) Dedukasi dari teori
3) Kepustakaan/Hasil hasil penelitian
4) Masalah sosial
5) Pengalaman pribadi
6) Diskusi, seminar, pertemuan ilmiah
7) Pernyataan pemegang otoritas kelimuan atau kebijakan.
Tiga wilayah masalah dalam geografi paling tidak dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1) Masalah yang berhubungan dengan dinamika manusia atau masyarakat melalui kajian geografi manusia seperti kependudukan, geografi desa-kota, geografi sosial, dan lain-lain
2) Masalah yang berhubungan dengan dinamika lingkungan fisik melalui kajian geografi fisik seperti geomorfologi, geologi, hidrologi, meteorologi, geografi tanah, dan sebagainya
3) Masalah yang berhubungan dengan dinamika manusia dan lingkungan melalui kajian interaksi, interelasi, atau interdependensi maupun hubungan kausal antara manusia dengan lingkungan fisik. Secara material dijelaskan dalam kajian seperti Amdal, kajian perwilayahan, geografi regional, dan lain sebagainya.
3. Soal Subtopik Pembangunan Berkelanjutan
Dampak positif pemanfaatan sumber daya alam bidang industri tekstil bagi lingkungan, antara lain ...
A. Eksplorasi sumber daya alam yang terbaharui
B. Kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya
C. Perubahan pola fikir masyakarta pada aspek sosial dan budaya
D. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam yang bersifat statis
E. Berpikir untuk mengurangi pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan
Jawaban E Pembahasan:
Dampak pemanfaatan sumber daya alam bidang industri, pertambangan, pertanian, dan domestik secara positif dan negatif.
Dampak Positif
1) Terbukanya lapangan kerja
2) Mengurangi pengangguran
3) Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
4) Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
5) Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar industri
6) Bisa menghasilkan banyak barang untuk kebutuhan manusia
7) Menghemat devisa negara
8) Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
9) Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri
10) Penundaan usia nikah
Dampak negatif
1) Terjadi pencemaran lingkungan
2) Adanya polusi udara dari asap industri
3) Adanya pencemaran air dari limbah pabrik
4) Banyaknya sumber daya alam yang rusak karena industri
5) Banyaknya lahan pertanian yang hilang karena digunakan untuk industri
6) Konsumerisme
7) Hilangnya kepribadian masyarakat
8) terjadinya peralihan mata pencaharian
9) Terjadinya urbanisasi di kota-kota
Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota
4. Soal Subtopik Mitigasi Bencana
Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Pembuatan kanal pencegah banjir
(2) Membuat alat pendeteksi aktivitas gunung berapi
(3) Membuat bangunan tahan gempa
(4) Membuat kebijakan tanggung jawab penanggulangan bencana
(5) Membuat Early Warning System gelombang tsunami.
(6) Menyusun undang-undang kebencanaan
Upaya pengurangan resiko bencana melalui mitigasi bencana struktural yaitu nomor? A. (1), (2), (3), dan (5)
B. (2), (3), (4), dan (6)
C. (3), (4), (5), dan (6)
D. (1), (3), (5), dan (6)
E. (2), (4), (5), dan (6)
Jawaban A Pembahasan:
Mitigasi strukural merupakan upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui pembangunan berbagai prasarana fisik dan menggunakan pendekatan teknologi, seperti pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun Early Warning System yang digunakan untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami.
Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan bencana. Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang direncanakan sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut mampu bertahan atau mengalami kerusakan yang tidak membahayakan apabila bencana yang bersangkutan terjadi. Rekayasa teknis adalah prosedur perancangan struktur bangunan yang telah memperhitungkan karakteristik aksi dari bencana.
Pengertian Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi nonstruktural adalah upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya tersebut diatas. Bisa dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan seperti pembuatan suatu peraturan. Undang- Undang Penanggulangan Bencana (UU PB) adalah upaya non-struktural di bidang kebijakan dari mitigasi ini. Contoh lainnya adalah pembuatan tata ruang kota, capacity building masyarakat, bahkan sampai menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas masyarakat, juga bagian dari mitigasi ini. Ini semua dilakukan untuk, oleh dan di masyarakat yang hidup di sekitar daerah rawan bencana.
5. Soal Subtopik Dinamika Hidrosfer
Masalah yang dihadapi masyarakat pesisir khususnya daerah perkotaan sangat kompleks, salah satunya adalah terjadinya interusi air laut. Penyebab utama interusi air laut adalah ...
A. Berkurangnya curah hujan
B. Pengambilan air tanah berlebihan
C. Berkurangnya debit aliran sungai
D. Air laut terjebak karena sedimentasi
E. Perubahan muka freatik air tanah
Jawaban B Pembahasan
Interusi air laut adalah proses meresapnya air lain kedaratan yang disebabkan oleh melonggarnya pori-pori tanah. Melonggarnya pori-pori tanah tersebut terjadi karena air tanah semakin berkurang akibat disedot oleh manusia untuk berbagai kepentingan.
Soal high order thinking geografi UNBK |
Input data dasar untuk proses analisis potensi sumberdaya alam rotan melalui sistem informasi geografi antara lain:
A. Intensitas hujan, jenis tanah, aksesibilitas jalan, dan kondisi geologis
B. Sungai, jalan, permukiman, tutupan lahan, sistem lahan, dan DEM
C. Erosivitas, erodibilitas, tutupan lahan, kemiringan lahan, dan DEM
D. Akses jalan, geologi, tutupan lahan, transportasi, dan DEM
E. Iklim, topografi, batuan, organisme, dan waktu
Jawaban B Pembahasan:
Penerapan peta, citra, dan SIG untuk inventarisasi sumberdaya alam, antara lain:
1. Untuk mengetahui persebaran sumber daya alam yang ada di Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, emas, timah, nikel, dan jenis barang tambang lainnya.
2. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan di Indonesia. Beberapa kawasan lahan yang dianalisa diantaranya kawasan lahan potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang masih baik dan yang sudah rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, dan perubahan fungsi dan pemanfaatan lahan
2. Soal Subtopik Metode Penelitian Geografi
Informasi yang paling dibutuhkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor terjadinya bencana alam longsor lahan di Wilayah Kulonprogo, yaitu ...
A. Lereng, tekstur tanah, permeabilitas tanah, penggunaan lahan, dan kerapatan vegetasi
B. Kelerengan, intensitas curah hujan, jenis vegetasi, pengaruh tekanan, dan kelembaban
C. Proses denudasi, kelerengan, curah hujan, pengaruh manusia dan gravitasi
D. Kondisi geomorfologi, lereng, penggunaan lahan, dan kejenuhan tanah
E. Gravitasi, kelerengan, vegetasi, singkapan batuan, dan tekstur tanah
Jawaban A Pembahasan:
Menggali masalah penelitian:
Apabila terjadi kesenjangan dengan harapan dalam mengelola atau memanfaatkan fenomena geografi tersebut, maka dipandang adanya masalah.
Sumber masalah:
1) Observasi
2) Dedukasi dari teori
3) Kepustakaan/Hasil hasil penelitian
4) Masalah sosial
5) Pengalaman pribadi
6) Diskusi, seminar, pertemuan ilmiah
7) Pernyataan pemegang otoritas kelimuan atau kebijakan.
Tiga wilayah masalah dalam geografi paling tidak dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1) Masalah yang berhubungan dengan dinamika manusia atau masyarakat melalui kajian geografi manusia seperti kependudukan, geografi desa-kota, geografi sosial, dan lain-lain
2) Masalah yang berhubungan dengan dinamika lingkungan fisik melalui kajian geografi fisik seperti geomorfologi, geologi, hidrologi, meteorologi, geografi tanah, dan sebagainya
3) Masalah yang berhubungan dengan dinamika manusia dan lingkungan melalui kajian interaksi, interelasi, atau interdependensi maupun hubungan kausal antara manusia dengan lingkungan fisik. Secara material dijelaskan dalam kajian seperti Amdal, kajian perwilayahan, geografi regional, dan lain sebagainya.
3. Soal Subtopik Pembangunan Berkelanjutan
Dampak positif pemanfaatan sumber daya alam bidang industri tekstil bagi lingkungan, antara lain ...
A. Eksplorasi sumber daya alam yang terbaharui
B. Kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya
C. Perubahan pola fikir masyakarta pada aspek sosial dan budaya
D. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam yang bersifat statis
E. Berpikir untuk mengurangi pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan
Jawaban E Pembahasan:
Dampak pemanfaatan sumber daya alam bidang industri, pertambangan, pertanian, dan domestik secara positif dan negatif.
Dampak Positif
1) Terbukanya lapangan kerja
2) Mengurangi pengangguran
3) Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
4) Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
5) Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar industri
6) Bisa menghasilkan banyak barang untuk kebutuhan manusia
7) Menghemat devisa negara
8) Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
9) Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri
10) Penundaan usia nikah
Dampak negatif
1) Terjadi pencemaran lingkungan
2) Adanya polusi udara dari asap industri
3) Adanya pencemaran air dari limbah pabrik
4) Banyaknya sumber daya alam yang rusak karena industri
5) Banyaknya lahan pertanian yang hilang karena digunakan untuk industri
6) Konsumerisme
7) Hilangnya kepribadian masyarakat
8) terjadinya peralihan mata pencaharian
9) Terjadinya urbanisasi di kota-kota
Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota
4. Soal Subtopik Mitigasi Bencana
Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Pembuatan kanal pencegah banjir
(2) Membuat alat pendeteksi aktivitas gunung berapi
(3) Membuat bangunan tahan gempa
(4) Membuat kebijakan tanggung jawab penanggulangan bencana
(5) Membuat Early Warning System gelombang tsunami.
(6) Menyusun undang-undang kebencanaan
Upaya pengurangan resiko bencana melalui mitigasi bencana struktural yaitu nomor? A. (1), (2), (3), dan (5)
B. (2), (3), (4), dan (6)
C. (3), (4), (5), dan (6)
D. (1), (3), (5), dan (6)
E. (2), (4), (5), dan (6)
Jawaban A Pembahasan:
Mitigasi strukural merupakan upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui pembangunan berbagai prasarana fisik dan menggunakan pendekatan teknologi, seperti pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun Early Warning System yang digunakan untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami.
Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan bencana. Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang direncanakan sedemikian rupa sehingga bangunan tersebut mampu bertahan atau mengalami kerusakan yang tidak membahayakan apabila bencana yang bersangkutan terjadi. Rekayasa teknis adalah prosedur perancangan struktur bangunan yang telah memperhitungkan karakteristik aksi dari bencana.
Pengertian Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi nonstruktural adalah upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya tersebut diatas. Bisa dalam lingkup upaya pembuatan kebijakan seperti pembuatan suatu peraturan. Undang- Undang Penanggulangan Bencana (UU PB) adalah upaya non-struktural di bidang kebijakan dari mitigasi ini. Contoh lainnya adalah pembuatan tata ruang kota, capacity building masyarakat, bahkan sampai menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas masyarakat, juga bagian dari mitigasi ini. Ini semua dilakukan untuk, oleh dan di masyarakat yang hidup di sekitar daerah rawan bencana.
5. Soal Subtopik Dinamika Hidrosfer
Masalah yang dihadapi masyarakat pesisir khususnya daerah perkotaan sangat kompleks, salah satunya adalah terjadinya interusi air laut. Penyebab utama interusi air laut adalah ...
A. Berkurangnya curah hujan
B. Pengambilan air tanah berlebihan
C. Berkurangnya debit aliran sungai
D. Air laut terjebak karena sedimentasi
E. Perubahan muka freatik air tanah
Jawaban B Pembahasan
Interusi air laut adalah proses meresapnya air lain kedaratan yang disebabkan oleh melonggarnya pori-pori tanah. Melonggarnya pori-pori tanah tersebut terjadi karena air tanah semakin berkurang akibat disedot oleh manusia untuk berbagai kepentingan.